Sabtu, 11 Februari 2012

One of My Dream (Scary Side of My Self)


Aku ingin tinggal di menara.

Aneh kah?
Pembukaan postingan kali ini?

Tapi, sudahlah.. Aku memang gadis yang aneh..

Pagi ini, sesuatu membuatku ingin pergi dari kehidupanku sekarang, mati dengan tenang, hidup kembali dan bereinkarnasi. Menjadi sosok baru. Dengan rambut sehitam jelaga yang panjangnya melebihi lututku. Dengan baju seorang upik abu. Menyulam di pinggi jendela merana. Bekerja sebagai penjahit.

Aku begitu ingin menaraku dibangun setinggi mungkin. Membuatku dapat menatap seluruh indahnya negeri.

Aku ingin hidup sendiri di menara itu. Tidak ada suara bentakan. Tidak ada suara cacian dan makian yang mengatakan setiap yang kulakukan adalah salah. Yang tidak menganggapku sebagai manusia.

Aku hanya ingin dapat terus menerus menyulam sembari bersenandung kecil dengan suara menghibur hati. Sejauh mata memandang yang ada hanya atap-atap rumah dan pucuk-pucuk pohon.

Tak ada suara lain selain suaraku, hembusan angin, dan kicauan burung yang samar-samar.

Aku ingin ketika senja datang, aku menghentikan kegiatan menyulamku. Kujauhkan sulaman indah itu dari pangkuanku dan meletakkannya di atas meja kecil berbahan kayu yang telah lapuk. Aku akan berdiri. Mendekati jendela merana. Terus mendekat hingga aku dapat menjulurkan sebagian besar tubuhku. Aku akan menopangkan dagu beberapa menit, menikmati hembusan nafas sang Khalik yang diturunkannya melalui angin lembutnya.

Setelah itu, aku akan menunjukkan sisi lain diriku. Aku akan mengangkat gaun upik abu-ku hingga setinggi lutut, berdiri, duduk di jendela dengan keadaan berbahaya dan mengkhawatirkan, dan melompat lincah bagaikan seekor rusa ke bagian tepi puncak menara.

Aku akan biarkan diriku menikmati keheningan senja. Menatap indahnya matahari yang terasa dapat kujangkau. Menatap keindahan matahari terbenam entah untuk yang keberapa kalinya.. Membiarkan air mata hangat menyeruak dari pelupuk mataku..
Dan ketika kegelapan datang, menelan setengah bagian dari bumi, aku akan bangkit berdiri. Berjinjit dengan tumitku yang kecil. Terus berjinjit hingga cukup dekat untuk menyentuh bintang di langit dan membawanya pulang ke dalam kamar di menara untuk kujadikan teman...

Kawan,
Tidakkah kalian pikir itu hebat?
Hal-hal sepele seperti mimpiku tadi?
Tidakkah kalian pikir itu menakjubkan?
Tidakkah kalian pikir akan menyenangkan menjalani hidup dengan tenang seperti itu?
Aku tahu, setengah bagian dari diriku memberontak. Menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pemikiran gilaku ini..
Tapi, sobat, inilah khayalan.. Imajinasi.. Indah, Manis, Tidak logis, Gila, dan menimbulkan perang batin..
Tahukah kalian jika aku sedang berkhayal seperti ini, terkadang aku merasa ada sebagian diriku yang lain yang tiba-tiba muncul. Menampakkan dirinya dan mengatakan bahwa jiwa aslinya telah tertutup oleh jiwa palsu yang selama ini menyiksa dirinya sendiri dengan kenyataan pahit dunia tanpa khayalan..
Kawan,
Terkadang aku berpikir, bukan akulah psikolognya.. Tapi, akulah pasiennya. Terkadang aku berpikir aku gila. Terkadang aku berpikir psikologisku terlalu mengerikan untuk anak seusiaku. Yang lebih buruk lagi, terkadang aku rasa aku mengidap DID! Kepribadian ganda!
Kawan,
Itu terdengar begitu buruk dan mengerikan, tapi juga nikmat. Aku menikmati pertarungan batinku, sobat..
Sampai di sini, janganlah takut jika berpikir aku ini gila. Tak jarang, aku juga berpikir aku ini setengah tak waras.. Hahaha...!!!


Author : Y-Dami

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman