Selasa, 31 Januari 2012

Secarik Kebimbangan

Secarik catatan seorang pelajar sungguh tak berguna

Khususnya apabila lembaran itu hanya berisi sebuah kebosanan dan kebimbangan akan setumpuk tugas dan evaluasi

Tak ada ide-ide hebat
Tak ada materi apapun yang berguna
Tak ada masalah politik di dalamnya
Tak ada pula kosa kata puitis sebagai referensi para pembacanya

”Rasa bosan mendera
Merasuk kalbu nan jiwa
Hujan turun
Membasahi bumi nan dirasa-Nya kering
Mungkin juga untuk mengingatkan insan-insan yang lalai akan kekuasaan-Nya
Aku duduk di hadapan monitor berskala sedang
Dengan wajah tertekuk karena bosan
Selembar portofolio tergolek lemah tak berdaya di samping kiriku
Dengan sebatang pensil menggelinding pasrah karena angin
Seakan menunggu untuk digarap
Namun aku tetap menatap ke monitor
Mengerjakan tugas lain
Meski yang lain pun masih menunggu
Evaluasi menunggu untuk dibahas
Merasa tak ada secuil pun perhatian dariku yang malang ini
Kebimbangan terasa
Belum lagi hiburan-hiburan yang ditawarkan oleh benda kecil bermonitor dihadapanku ini
Benda sialan perenggut perhatian
Karya sastra nan menggantung terus menggoda untuk segera dituntaskan
Karya sastra yang tak hentinya menggoda nafsu kepuitisanku
Rasa bimbang kian mendera
Namun ku hanya dapat menarik rambut kesal
Dan menulis secarik puisi membosankan”

Author : Y-Dami

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman